Perubahan Peta Aliansi Global: AS, Tiongkok, dan Dunia Ketiga
{"aigc_info":{"aigc_label_type":0,"source_info":"dreamina"},"data":{"os":"web","product":"dreamina","exportType":"generation","pictureId":"0"},"trace_info":{"originItemId":"7544029535201742133"}}

Perubahan Peta Aliansi Global: AS, Tiongkok, dan Dunia Ketiga

Dunia sedang menyaksikan pergeseran besar dalam geopolitik. Jika dulu kekuatan global didominasi oleh Amerika Serikat dan sekutunya, kini Tiongkok muncul sebagai kekuatan tandingan. Negara-negara dunia ketiga, termasuk Asia Tenggara, Afrika, dan Amerika Latin, jadi arena perebutan pengaruh.


Aliansi Lama vs Aliansi Baru

  1. AS & Eropa – Aliansi NATO tetap kuat, tapi menghadapi tantangan internal.
  2. Tiongkok & Rusia – Menciptakan blok baru dengan pengaruh ekonomi dan militer.
  3. Global South (Dunia Ketiga) – Jadi rebutan karena punya sumber daya alam dan pasar besar.


Bidang Persaingan

  • Ekonomi – Perang dagang, tarif, dan investasi infrastruktur.
  • Teknologi – Persaingan AI, 5G, dan semikonduktor.
  • Energi – Transisi ke energi hijau jadi ajang dominasi baru.
  • Militer – Peningkatan anggaran pertahanan di banyak negara.


Dampak Global

  • Pasar Internasional – Rantai pasok makin terpecah.
  • Negara Berkembang – Terjepit di antara dua kekuatan besar.
  • Geopolitik Baru – Aliansi bisa berubah sesuai kepentingan.


Penutup:
Peta aliansi global tidak lagi hitam-putih. Dunia bergerak menuju multipolar, di mana kekuatan terbagi, dan negara-negara dunia ketiga punya peran strategis.