Dulu, membeli baju bekas dianggap kurang bergengsi. Kini, muncul tren thrifting yang mengubah cara pandang masyarakat.
Thrifting tidak hanya soal hemat, tetapi juga ramah lingkungan. Dengan membeli pakaian bekas, orang membantu mengurangi limbah fashion yang mencemari bumi.
Generasi muda menjadikan thrifting bagian dari gaya hidup keren. Toko thrift bermunculan di kota-kota besar dan bahkan online melalui platform sosial media.
Selain itu, thrifting membuka peluang bisnis baru. Banyak orang menjual kembali pakaian bekas dengan nilai lebih tinggi setelah di-mix and match.
Meski begitu, pasar thrifting juga menghadapi tantangan. Ada kekhawatiran jika tren ini hanya jadi alasan konsumsi berlebih dalam bentuk lain.
Kesimpulannya, thrifting bukan hanya tren sesaat, tapi bagian dari pergeseran menuju fashion berkelanjutan.