Standar keselamatan mobil di Asia terus diperketat, mengikuti tren global untuk mengurangi angka kecelakaan dan fatalitas di jalan raya. Negara-negara besar seperti India dan Tiongkok kini mewajibkan fitur keselamatan pasif dan aktif yang lebih canggih pada semua kendaraan baru.
Persyaratan baru mencakup pemasangan wajib airbag ganda, Anti-lock Braking System (ABS), dan Electronic Stability Control (ESC) sebagai standar. Selain itu, sistem bantuan pengemudi tingkat lanjut (Advanced Driver-Assistance Systems – ADAS) seperti pengereman darurat otomatis juga mulai diwajibkan atau didorong secara kuat.
Lembaga pengujian tabrakan regional, seperti ASEAN NCAP, memainkan peran penting dalam meningkatkan kesadaran konsumen dan menekan produsen untuk memenuhi standar bintang lima. Hasil uji tabrakan menjadi faktor penting bagi keputusan pembelian konsumen Asia.
Namun, tantangannya adalah memastikan bahwa standar yang ketat ini juga berlaku untuk kendaraan yang lebih terjangkau, yang merupakan mayoritas pasar Asia. Penerapan standar keselamatan harus bersifat inklusif, tidak hanya terbatas pada segmen mobil premium.
Standar keselamatan mobil di Asia semakin ketat, mewajibkan airbag ganda, ABS, dan ESC, serta mendorong ADAS, didukung oleh lembaga pengujian tabrakan regional seperti ASEAN NCAP.

